It's PANTENE

it's time for product review..

Keseharian sih gue emang pakai jilbab tapi kalau udah sampai rumah, gue tetep orang yang super narcis dengan keindahan rambut. Ehemmm... Bagi gue kesehatan dan keindahan rambut itu penting. Gue paling anti dengan rontoknya rambut yang berjatuhan dimana-mana. Gue gak peduli tempat dan waktu,pasti gue pungutin dan buang ke tempat sampah.

Sedihnya, kerontokan rambut ini juga menjadi masalah bagi gue sendiri. Sebenernya kalo rambut gue pendek,masalah ini bisa diminimalisir tapi gue sukanya punya rambut panjang. Udah beberapa tahun ini gue perhatikan, setiap sampai batas panjang tertentu, kerontokan pasti terjadi. Kalo udah begini, gue pasti nyerah dan buru-buru potong rambut.

Sampai akhirnya beberapa bulan lalu,hal ini terjadi lagi. Okay, kali ini gue gak menyerah, memang udah dari 1-2 tahun belakangan ini gue pake pantene untuk rambut rontok. Tapi kali ini gue sebel, pengen banget punya rambut panjang dan pantene gak membantu sama sekali.

Pas lagi ke century nyari shampoo yang bagus, gue tergoda dengan tawaran dari sales suatu merk untuk perawatan rambut. Harga sedikit lebih mahal, satu paket seharga >50 ribu. Gue beli, gue coba di rumah. Hmmm..bagus sih,agak berkurang. Oya, gue selalu mengukur keberhasilan suatu produk rambut dengan banyaknya rambut yang rontok saat pencucian&saat menyisir sehabis pencucian. Awalnya,rambut yang rontok sedikit eh lama-lama malahan banyak lagi. Duhhhhh gemessss. Gatot (*gagal total) deh. Belom lagi rambut yang jadi kering. Well,memang rata-rata shampoo untuk rambut rontok tuh bikin rambut kering,termasuk pantene.

Pada suatu hari gue lihat iklan pantene, bintangnya rossa untuk rambut rontok dengan produk shampoo dan krim intensive treatmentnya . Disitu gue inget kata-katanya, kalo produk pantene mengurangi jumlah rambut rontok. Okay, MENGURANGI.

Gue berpikir,wah produk ini gak muluk-muluk. Gue harus coba niih. Kebetulan shampoo masih ada sedikit,tinggal krimnya gue belom beli. Buru-buru gue cari produk krimnya dan langsung gue aplikasikan.

So far, baru coba 4 kali tapiiiiii gue puasss. Kenapa? Pertama, saat pencucian memang yang rontok lumayanlah, gak banyak-banyak amat,lalu setelah mencuci dan gue sisir dalam keadaan 10-20 persen basah,yang rontok sedikit. Wowwwww...i'm happy then.

Gue makin seneng karena ternyata krim dengan aroma yg wangi menyegarkan tersebut bikin rambut jadi lembut gak kering. Yaaayyyy..tambah narcis kalau udah di rumah. Jadi demen ngaca dan ngukur rambut yang tambah panjang. Satu lagi, keberhasilan suatu produk gue ukur dengan megang kulit kepala dan merasakan banyaknya rambut pendek-pendek yang baru tumbuh. Huaaa senangnya.

Beberapa hari lalu,karena buru-buru mandi,gue gak pakai krim tersebut. Hasilnya??? Ya gak se efektif kalau pake krim lah.

Gue memang gak pake kondisionernya,knapa? Karena gue sering gak cucok dengan kondisioner. Kondisioner hanya gue pakai setelah pewarnaan rambut. Itu juga terpaksa biar warnanya gak luntur di mukena,jilbab dan sarung bantal,:)

So..from now on,i'll try to stick with PANTENE. Thank you Pantene...

Comments

Popular Posts